Suara kepak sayap menggangunya hari ini.
Di kala tengah membantu tetangganya dalam Garage Sale -cuci gudang- entah mengapa Arianne merasa bahwa kepak sayap mengikutinya, tanpa terlihat. Ia telah menoleh ke sana kemari, namun tak ada yang didapatinya tengah menguntitnya. Lagipula ia sudah tahu bahwa manusia tidak punya sayap. Ia memang tidak mencari manusia. Arianne mencari sumber suara, yang ia tahu berasal dari makhluk apa.
"Arianne, kau di mana? Mrs. Braden mau membeli pigura antik kita, tolong layani dia, aku sedang sibuk." Sayup-sayup terdengar suara wanita tua dari seberang jalan. Arianne menolehkan pandangannya dari dedaunan di atas pohon yang tadi ia amati. Rambutnya berdesir saat menyentuh bahunya. Dengan sigap Arianne berjalan cepat menyebrangi jalan yang tidak ramai. "Aku di sini, Mrs. Lucas," ujarnya dengan suara riang, tak menampakkan kepenasaran yang tadinya ia tampakkan dalam ekspresinya. "Selamat pagi, Mrs. Braden, ah, pigura ini tidak mahal. Lima dolar? Anda bisa menawarnya," katanya sopan, tanpa tersenyum, namun wanita separuh baya yang dilayaninya tidak tampak terganggu.
"Ah, kukira harga itu tidak perlu kutawar, lagipula pigura antik Mrs. Lucas, siapa yang tak mau? Aku beli ini," jawabnya, menengadahkan wajahnya yang tadinya menunduk saat mengamati pigura yang sekarang sudah ada di tangannya. Ia tersenyum ramah saat mengangsurkan lima dolarnya, membuat Arianne membalas senyumnya, meskipun sebenarnya dengan terpaksa. Arianne tidak suka tersenyum, apalagi dengan orang yang tidak akrab dengannya. Baginya kegiatan itu tidak penting, meskipun Maurice bilang senyumnya manis. Arianne mungkin tersenyum, namun itu hanya senyum tanpa arti, hanya untuk menenangkan orang di sekitarnya, seperti tetangganya tadi. Mrs. Bradenpun berlalu pergi.
Gesekan daun kembali terdengar. Dari pohon yang sama. Arianne menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas. Tak ada yang terlihat aneh. Arianne menggelengkan kepalanya pelan, dan membetulkan letak topinya yang menutupi kepalanya. Itu pasti cuma akibat angin, ia terlalu banyak berkhayal, pasti begitu. Ia sudah akan membalikkan tubuh ketika dari ekor matanya -kepalanya sudah setengah menoleh kembali ke barang-barangnya- ia melihat sesuatu terbang dari pohon itu, tepat menuju ke arahnya, dan dalam waktu dua detik makhluk itu menabraknya. Arianne berhasil menangkapnya dan membuatnya diam tanpa bisa meronta dalam cengkeramannya.
"Ada yang datang lagi, Arianne?" tanya Mrs. Lucas dari belakangnya. Wanita tua itu melihat ke arahnya dari tempatnya berdiri yang agak jauh, sambil membetulkan letak kacamatanya. Arianne menoleh sejenak, dan berkata sambil tersenyum sedikit, "Tidak ada siapa-siapa, Mrs. Lucas, pasti Anda salah dengar." Senyuman rupanya efektif untuk menghilangkan kecurigaan Mrs. Lucas, karena kemudian wanita tua itu kembali menekuni pembeli yang datang padanya. Arianne segera memeriksa makhluk -burung hantu, ternyata- itu.
Ada sebuah amplop dengan kertas kekuningan, disegel stempel berbentuk huruf H yang dikelilingi empat hewan. Singa, ular, musang, dan elang. Arianne menghela napas, ia sudah tahu hal ini suatu hari mungkin akan terjadi. Arianne melepas surat itu dari si burung hantu, yang kemudian dilemparnya dengan segera ke udara, sebisa mungkin tidak terlihat siapapun, kemudian membuka segel surat dan membaca isinya.
SEKOLAH SIHIR HOGWARTS
Kepala sekolah: Albus Dumbledore
(Order of Merlin, Kelas Pertama, Penyihir Hebat, Kepala Penyihir, Konfederasi Sihir Internasional)
Miss Ravell yang baik,
Dengan gembira kami mengabarkan bahwa kami menyediakan tempat untuk Anda di Sekolah Sihir Hogwarts. Terlampir daftar semua buku dan peralatan yang dibutuhkan. Tahun ajaran baru mulai 1 September.
Hormat saya,
Minerva McGonagall
Wakil Kepala Sekolah
Dan ada perkamen kedua rupanya. Arianne juga membukanya dan membacanya sekilas.
SEKOLAH SIHIR HOGWARTS
Seragam
Siswa kelas satu memerlukan:
1. Tiga setel jubah kerja sederhana (hitam)
2. Satu topi kerucut (hitam) untuk dipakai setiap hari
3. Sepasang sarung tangan pelindung (dari kulit naga atau sejenisnya)
4. Satu mantel musim dingin (hitam, kancing perak)
Tolong diperhatikan bahwa semua pakaian siswa harus ada label namanya.
Buku
Semua siswa harus memiliki buku-buku berikut:
Kitab Mantra Standar (Tingkat 1) oleh Miranda Goshawk
Sejarah Sihir oleh Bathilda Bagshot
Teori Ilmu Gaib oleh Adalbert Waffling
Pengantar Transfigurasi Bagi Pemula oleh Emeric Switch
Seribu Satu Tanaman Obat dan Jamur Gaib oleh Phyllida Spore
Cairan dan Ramuan Ajaib oleh Arsenius Jigger
Hewan-hewan Fantastis dan di Mana Mereka Bisa Ditemukan oleh Newt Scamander
Kekuatan Gelap: Penuntun Perlindungan Diri oleh Quentin Trimble
Peralatan lain
1 tongkat sihir
1 kuali (bahan campuran timah putih-timah hitam, ukuran standar 2)
1 set tabung kaca atau kristal
1 teleskop
1 set timbangan kuningan
Siswa diizinkan membawa burung hantu ATAU kucing ATAU kodok
ORANGTUA DIINGATKAN BAHWA SISWA KELAS SATU BELUM BOLEH MEMILIKI SAPU SENDIRI
Arianne tidak berkata apapun setelah membaca surat yang baru saja diterimanya. Satu-satunya respon yang terlihat hanyalah lembaran kertas kuning itu memiliki sedikit bekas kusut, tapi tidak lebih. Arianne memasukkan lembaran itu ke dalam amplopnya, dan menjejalkannya ke dalam celana jeansnya dengan rapi, kemudian dengan ekspresinya yang biasa -hampir tanpa senyum- kembali melayani seorang tetangganya yang baru datang.